Kamis, 22 Februari 2018

Untukmu, Wahai Calon Teman Hidupku...

Baru kali ini kurasakan, menunggu itu sangat-sangatlah meresahkan. Lebih meresahkan dari menunggu pengumuman kelulusan, lebih meresahkan dari mengantri tiket kereta dan lebih meresahkan dari menunggu hujan reda di gelap malam sepulang kerja.
Entahlah, dan terserah juga jika kau mau bilang bahwa aku kurang sabar.
Mungkin, aku memang kurang sabar untuk urusan “menunggu” –mu ini.
Bukan apa-apa.
Aku adalah seorang wanita. Kurasa wajar, jika urusan “menunggu” ini adalah hal yang sangat sensitif.

Mungkin yang perlu kau tau, untuk “menunggu”-mu ini, tlah kugadaikan rasaku.
Percayakah? Sudah banyak tawaran yang aku tolak demi menunggumu.
Memang aku siapa katamu? Tak sadarkah , bahwa kau menggantungkan hidupku karena kau menunda memberi keputusan. Bisa jadi menurutmu tak penting, karena kau sibuk memilah-milah wanita lain, yang kiranya pantas untukmu?  Atau jika aku positif thinking sedikit mengenaimu, kamu sibuk kerja atas dalih persiapan menuju singgasana walimatul ursy?
Tapi ini penting bagiku ! Lebih penting dibanding pengumuman diterima kerja, lebih penting dibanding tratiran atasan, dan lebih penting dibanding diskonan tas atau sepatu.
Tak sadarkah? Bahwa aku seorang wanita, yang terbatas pada usia?
Sekarang umurku 23 tahun. Ya sekarang! Bagaimana jika kau tak lekas memberi keputusan hingga 1 bulan.. 3 bulan.. 6 bulan.. 1 tahun.. 2 tahun.. ?
Ya, mungkin aku tak mengapa. Tapi bayangkan, jika dalam 2 tahun sudah ada 10 orang lebih yang berniat meminang? Namun kutolak?
Sedangkan kau tak lagi ingat pada janji untuk memberi keputusan.
Hingga sampai pada akhirnya aku minta kepastian dan ternyata kau sudah memilih wanita lain.

Sungguh, harga menunggu itu tak bisa tergantikan oleh apapun!


_________

Ini tulisan lama juga, sayang dibuang.. ga inget juga kapan nulisnya, sepertinya waktu itu niat mau ikut lomba menulis, tapi ga jadi.. haha.. tau lah.. aku ga cakap urusan tulis menulis.. 

Tidak ada komentar:

Kehamilan Kedua

            Waktu itu tanggal 7 Februari 2021, ada seseorang share di grup wa tentang seleksi beasiswa S2 tazkia jurusan magister ekonomi sy...