Minggu, 19 Desember 2021

Kehamilan Kedua

 

        Waktu itu tanggal 7 Februari 2021, ada seseorang share di grup wa tentang seleksi beasiswa S2 tazkia jurusan magister ekonomi syariah dan magister akuntansi syariah. Sesaat ada keinginan untuk mengikuti seleksi tersebut tapi masih fifty-fifty. Tiba-tiba ada teman kantor sedivisi kirim pesan wa, mengajak untuk mengikuti seleksi bersama. Pendaftaran seleksi terakhir tanggal 8 Februari 2021, muncul keraguan lagi dan aku bilang ke dia sepertinya aku akan ikut batch 2 aja sekitar bulan juni 2021, karena selain sudah mepet agar bisa lebih mempersiapkan diri baik berkas maupun kesiapan tes TPA dan interview. Tapi ternyata dia tidak menyerah, dia bilang kalau tidak lulus batch 1 kita ikut seleksi lagi batch 2. 

        Atas seijin suami dan atasan, akhirnya bismillah segera aku lengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan, dan mengirimkannya sekitar pukul 23.00 wib di malam terakhir pendaftaran. Setelah mengikuti serangkaian tes TPA dan interview, qadarullah aku lulus beasiswa 100%. Senang tapi sedikit ragu mau diambil atau tidak karena ada yang ingin supaya aku lebih fokus program hamil karena tanpa terasa pernikahan kami sudah menginjak 7 tahun. Tapi karena suami mendukung, bismillah aku putuskan untuk mengambilnya.. waktu itu aku pikir, siapa tau Allah ngasih hamil lagi saat sedang proses perkuliahan, siapa tau kan? karena takdir itu hanya Allah yang tau.

        Tanpa terasa tiba waktunya UTS semester 1 di pertengahan bulan November 2021. Saat itu tiba-tiba rasanya seperti mau menyerah. Kuliah sambil bekerja ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi saat deadline kerjaan dan deadline tugas harus dikumpulkan di waktu yang sama. Bahkan pernah mengerjakan tugas UTS sampai subuh baru bisa tidur. Hal ini membuat keraguan lagi, bagaimana bisa sambil program ya.. Kerja + kuliah, sering begadang, dan kebetulan suami juga sibuk dengan pekerjaannya dimana sering keluar kota. Berhubungan  pun sekali dua kali di masa subur. Yaa meskipun sama-sama sibuk, tapi kami masih sempat untuk menandai masa subur. Tidak ada salahnya tetap berharap bukan ?

        UTS berakhir, dan rutinitas pun kembali seperti semula. Bukannya lebih longgar, tapi semakin padat merayap apalagi di awal bulan Desember. Jum'at tanggal 3 Desember ada pernikahan saudara, yang mau ga mau harus cuti dari kantor karena harus menghadiri pernikahan dari pagi sampai sore. Malemnya masih menemani suami packing di rumah mertua karena masih ada orderan yang harus dikirim (suami juga jualan herbal, online). Sampai rumah sekitar pk. 22.00 wib, dan masih harus menyiapkan beberapa barang karena esok paginya kami ada agenda family gathering dengan teman-teman suami di Ujung Kulon selama dua hari yang mana perjalanan menghabiskan waktu sekitar 5 jam dari tempat kami. 

        Saat famgath, teman-teman suami semua sudah ada anak 2-3. Hanya kami yang belum mempunyai anak. Agak sedih memang, tapi bersyukur ada anak temanku yang suka main sama kami, sehingga kami (terutama aku) tidak terlalu kesepian. Di perjalanan pulang, bahkan anak tersebut mendoakan agar kami segera di kasih adek bayi :terharu:. Seminggu kemudian, di hari Minggunya tangal 11 Desember, kami berdua mengecat rumah. Ini memang sudah kami rencanakan dari jauh-jauh hari bahkan kami sudah membeli semua perlengkapannya. Waktu itu suami mau menyuruh orang lain, tapi aku berpikir kenapa tidak mengecat sendiri saja, toh ini bisa dilakukan di saat kami ada waktu libur dan ga harus langsung selesai.. dan ternyata sangat melelahkan, wkwk.

        Hari selasanya, tanggal 14 Desember, entah kenapa aku ingin testpack (aku selalu sedia tespack di rumah) karena ada perasaan sedikit mual dan perutnya agak kurang enak. Waktu itu sehari sebelum jadwal haid. Subhanallah, qadarullah hasil testpack menunjukkan dua garis, masih agak samar. Karena agak ragu, aku mencoba minta pendapat saudara dan teman dekat. Dan mereka bilang positif. Esoknya aku coba tespack lagi karena takut alat testpack nya rusak jadi hasilnya salah. Dan hasilnya masih dua garis makin terang. Ya Allah, saat itu rasanya terharu ingin menangis, kok bisa padahal kondisi lagi capek-capeknya. Tanggal 16 Desember, atas saran teman, aku dan suami coba cek ke dokter. Dan alhamdulillah saat di USG sudah kelihatan usia kandungan 4-5w namun baru kantung kehamilan. Dan diminta untuk kembali cek 1 bulan mendatang. Aku juga minta diresepin obat penguat kandungan, karena ada riwayat kista dan kehamilan sebelumnya pernah keguguran. Saat ini yang dirasakan banyak ketakutan-ketakutan. Takut ini bukan kenyataan, takut kejadian seperti kehamilan sebelumnya, dan ketakutan yang lainnya.

        Untuk itu, aku mohon do'a dari teman-teman pejuang dua garis, teman seperjuangan.. Do'akan supaya kehamilan kali ini sehat dan lancar sampai waktunya melahirkan nanti. Dan semoga ananda kelak menjadi anak yang sholeh/sholehah, mengamalkan dan jadi penghafal al Qur'an, cerdas, dan Qurata'ayyun. Aku juga berdo'a untuk bunda-bunda semuanya, agar disegerakan dan dimudahkan oleh Allah. Aamiin.

        Kalau masih ada  bapak, ingin rasanya aku menyampaikan kegembiraan ini. Pak, ini lho anakmu bisa lanjut S2 dengan beasiswa. Ini lho anakmu saat ini sudah hamil. Karena bapak satu-satunya yang mendukung aku untuk terus sekolah, pun saat pernikahan aku berjalan 1-2 tahun, bapak juga yang mendukung dan bilang agar kami segera cek ke dokter 😭. Semoga Allah lapangkan kuburmu ya Pak, Allah ampunkan dosa-dosamu, Allah terima semua amal ibadahmu di dunia, dan semoga bapak termasuk salah satu ahli surga. aamiin. 















Kehamilan Kedua

            Waktu itu tanggal 7 Februari 2021, ada seseorang share di grup wa tentang seleksi beasiswa S2 tazkia jurusan magister ekonomi sy...