"maukah kamu menjadi maduku?"itu
pertanyaan Aura (bukan nama sebenarnya),salah seorang sahabatku kepadaku
beberapa hari yang lalu. ini kisah nyata.Aura sedang mencari perempuan yang
bersedia menjadi istri untuk suaminya. aku tidak menjawabnya. aku hanya terheran-heran
dengan ulahnya.pada saat banyak orang yang menentang poligami, masih ada orang
seperti Aura yang mencarikan istri untuk suaminya.
"apa alasanny Ra?" tanyaku.
"aku sangat bahagia mendapatkan suami seperti buya. aku hanya ingin berbagi kebahagiaan dengan permpuanlain. awalnya buya keberatan dengan keputusanku. tapi akhirnya buya setuju."
"tapi maaf Ra, aku tidak bersedia dengan tawaranmu.maaf ya,dan terima kasih."
aku meninggalkan dia dengan pikiran yang terheran-heran.
tiga hari sesudahnya.
"Zuh, aku sudah dapat orangnya. semoga kita semua bahagia ya.doain aku ya Zuh."
"Ha....?!"
"apa alasanny Ra?" tanyaku.
"aku sangat bahagia mendapatkan suami seperti buya. aku hanya ingin berbagi kebahagiaan dengan permpuanlain. awalnya buya keberatan dengan keputusanku. tapi akhirnya buya setuju."
"tapi maaf Ra, aku tidak bersedia dengan tawaranmu.maaf ya,dan terima kasih."
aku meninggalkan dia dengan pikiran yang terheran-heran.
tiga hari sesudahnya.
"Zuh, aku sudah dapat orangnya. semoga kita semua bahagia ya.doain aku ya Zuh."
"Ha....?!"
(bersambung)
_________
Sebenarnya ini aku tulis saat iseng dulu, tapi entah kapan ga inget..
Sengaja pindahin kemari, semoga nanti dapat ide buat nerusin..
Sebenarnya ini aku tulis saat iseng dulu, tapi entah kapan ga inget..
Sengaja pindahin kemari, semoga nanti dapat ide buat nerusin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar